Postingan

190 Anak TK Guncang Purworejo dengan Tari Dolalak Massal di Hari Anak Nasional 2025

Gambar
 Vicky Nurul Intan Silviani-Pusat1Info Kamis, 24 Juli 2025 Sumber: Bagelenchanel Pusat1info -   Sebanyak 190 siswa Taman Kanak-kanak dari berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025 dengan menari Dolalak secara massal di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI)-PGRI Kabupaten Purworejo, berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, S.H., yang hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman, penuh kasih sayang, serta bebas dari kekerasan. Ia juga menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk terus menjadikan daerah ini sebagai Kabupaten Layak Anak, melalui kebijakan ramah anak, penyediaan ruang tumbuh inklusif, dan peningkatan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan anak. Dalam sambutannya, B...

"Tajam! Gubernur Jateng Sentil Program Bansos: Salah Sasaran, Minim Evaluasi"

Gambar
Vicky Nurul Intan Silviani-Pusat1Info Kamis, 24 Juli 2025 Sumber : JPNN.com Pusat1info – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyoroti lemahnya perencanaan dan intervensi pembangunan daerah yang ditandai dengan masih banyaknya warga miskin yang menerima bantuan sosial (bansos) selama bertahun-tahun tanpa perubahan taraf hidup yang signifikan. Hal itu disampaikan Luthfi saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Rabu (23/7). Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa perencanaan pembangunan daerah belum berjalan optimal. "Kalau perencanaannya matang, tidak akan ada warga miskin yang delapan tahun terus bergantung pada bantuan dari Kementerian Sosial. Itu artinya perencanaan tidak tepat sasaran dan manajemennya asal-asalan," tegas Luthfi. Ia juga mengungkapkan temuan adanya warga yang terdaftar sebagai penerima bansos hingga 20 tahun tanpa adanya evaluasi kelayakan, yang mencermi...

"Wacana Sekolah 5 Hari di Purworejo Ditolak, Pengelola Madin: Ganggu Pendidikan Agama Anak"

Gambar
   Vicky Nurul Intan Silviani-Pusat1Info Kamis, 24 Juli 2025 Sumber : Kompas.com Pusat1info - Rencana penerapan sistem lima hari sekolah di Kabupaten Purworejo menuai penolakan dari sejumlah pihak, terutama dari kalangan kiai, pengelola madrasah diniyah (madin), dan anggota DPRD. Mereka menyatakan kekhawatiran bahwa kebijakan tersebut akan berdampak negatif terhadap kegiatan keagamaan siswa di luar jam pelajaran formal. Penolakan paling tegas datang dari Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Purworejo. Ketua FKDT, Churdaini, menilai wacana tersebut berpotensi mengganggu jadwal pembelajaran di madin, yang umumnya dilaksanakan pada sore hari. Menurutnya, jika sistem lima hari diterapkan, jam pulang siswa akan semakin sore sehingga anak-anak tidak bisa mengikuti kegiatan belajar agama. Ia juga menyebut bahwa wacana tersebut bisa mengikis eksistensi pendidikan keagamaan dan bertentangan dengan semangat religius yang dijunjung oleh Kabupaten Purworejo. "Ini berpote...

“Belajar Sambil Berkreasi, Siswa SD Kuningan 01 Cetak Warna Alam Lewat Ecoprint”

Gambar
   Vicky Nurul Intan Silviani-Pusat1Info Kamis, 24 Juli 2025 Pusat1Info-  SDN 01 Kuningan, Semarang utara mengadakan kegiatan edukatif bertema ecoprint   pada Jumat , 24 Juli 2025 yang melibatkan para siswa secara aktif. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat dan bertujuan untuk mengenalkan seni ramah lingkungan sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap alam sejak dini. Dalam kegiatan tersebut, siswa menggunakan berbagai jenis daun dan bunga untuk membuat pola alami di atas kain putih. Mereka memukul daun dengan batu dan palu kecil agar pigmen alami dari tumbuhan tercetak di kain. Proses ini dilakukan dengan penuh semangat dan antusiasme oleh para siswa, seperti tergambar dari interaksi langsung mereka dengan bahan-bahan alami. Selain sebagai sarana kreativitas, kegiatan ecoprint ini juga menjadi media pembelajaran tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengenal keanekaragaman hayati di sekitar mereka. Para guru mendampingi siswa dalam proses pembuatan dan m...

Lapas Batang Dorong Pendidikan Anti-Narkoba melalui Program Lapas Bersinar dan Santri Daruttaubah

Gambar
    Parezi A Pramiswari –  Pusat1info Kamis, 24-07-2025 13.02  WIB   Foto: Antara, 24-07-2025 Batang – 24 Juli 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Batang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang meluncurkan program "Lapas Bersinar" (Bersih Narkoba) sebagai upaya edukatif dan preventif terhadap penyalahgunaan narkotika di lingkungan warga binaan. “Kerawanan narkoba bisa masuk ke mana saja, termasuk ke dalam Lapas. Karena itu, kami integrasikan upaya pencegahan ini lewat pendekatan pendidikan, baik melalui rehabilitasi maupun penguatan spiritual,” ujar Kepala Lapas Kelas II-B Batang, Nurhamdan, dalam kegiatan peluncuran program pada Rabu (23/7/2025). Program Lapas Bersinar tidak hanya menekankan aspek pengawasan, tetapi juga menghadirkan layanan rehabilitasi edukatif dan konsultatif bekerja sama dengan BNNK. Rehabilitasi ini menjadi bagian dari pendidikan karakter yang menargetkan perubahan pola pikir warga bin...

Kota Lama Semarang: Mozaik Peradaban Masa Lalu yang Hidup Kembali

Gambar
    Parezi A Pramiswari –  Pusat1info Kamis, 24-07-2025 12.55  WIB   Foto: Kota Lama Semarang (Pusat1info) Semarang – 24 Juli 2025 – Kota Lama Semarang tak sekadar kumpulan bangunan tua berarsitektur Eropa, tetapi menjadi kanvas hidup yang menggambarkan jejak kolonialisme, toleransi, dan kebangkitan budaya urban masa kini. “Setiap sudut di sini seperti halaman buku sejarah yang terbuka. Tapi yang menarik, Kota Lama tidak beku—ia hidup, dinamis, dan terus berevolusi sebagai ruang budaya,” ungkap Dian Yuliana (30), seniman mural dan pengelola komunitas visual Atap Langit , saat ditemui di depan Gedung Marba, Selasa (23/7/2025). Kawasan yang dijuluki “Little Netherland” ini menyimpan lebih dari 50 bangunan peninggalan era kolonial yang kini difungsikan ulang sebagai kafe, galeri seni, museum, butik UMKM, dan ruang komunitas. Kombinasi antara pelestarian dan inovasi menjadikan Kota Lama sebagai contoh keberhasilan adaptasi warisan budaya ke dalam kehidupan urb...

Lawang Sewu: Gerbang Seribu Pintu Menuju Sejarah Semarang

Gambar
   Parezi A Pramiswari –  Pusat1info Kamis, 24-07-2025 12.52  WIB Foto: Lawang Sewu Semarang (Pusat1ndo) Semarang – 24 Juli 2025 – Lebih dari sekadar bangunan tua, Lawang Sewu menjelma menjadi simbol peradaban dan saksi bisu sejarah kolonial serta perjuangan bangsa di Kota Semarang. “Bangunan ini bukan hanya peninggalan Belanda, tapi ruang hidup sejarah yang masih berdetak. Setiap lorongnya punya cerita, dari kejayaan perkeretaapian hingga masa kelam pendudukan Jepang,” ujar Tri Santoso (52), pemandu wisata sekaligus sejarawan lokal, saat ditemui di halaman Lawang Sewu, Selasa (23/7/2025). Dibangun pada awal abad ke-20 sebagai kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), Lawang Sewu kini menjadi salah satu ikon arsitektur kolonial paling terkenal di Indonesia. Gaya arsitektur art deco berpadu dengan elemen tropis lokal menjadikannya bangunan yang megah dan penuh simbol. Nama “Lawang Sewu” sendiri merujuk pada banyaknya pintu dan jendela lengkung besar...