Simpang Lima Semarang: Surga Kuliner Malam yang Tak Pernah Sepi

 Parezi A Pramiswari – Pusat1info

Kamis, 24-07-2025 12.44 WIB 

Foto: Kuliner Simpang Lima Semarang (Pusat1nfo)


Semarang – 24 Juli 2025 – Dari nasi goreng babat legendaris hingga jajanan kekinian, kawasan Simpang Lima Semarang menjadi pusat kuliner malam yang menggoda selera warga dan wisatawan.

“Saya sengaja datang dari Ungaran hanya untuk makan tahu gimbal di sini. Rasanya khas Semarang banget, sambalnya pedasnya pas, dan suasananya ramai tapi nyaman,” ujar M. Rizky (22), mahasiswa Universitas Diponegoro, saat ditemui di kawasan kuliner Simpang Lima, Rabu malam (23/7/2025).

Setiap malam, kawasan sekitar Lapangan Pancasila Simpang Lima disulap menjadi pasar kuliner terbuka. Deretan gerobak dan tenda menjajakan berbagai hidangan khas Semarang hingga makanan modern, seperti tahu gimbal, lumpia, nasi ayam, wedang ronde, bakso bakar, hingga es kepal milo.

Kuliner-kuliner tersebut tidak hanya menggoda lidah, tetapi juga memikat mata dengan tampilan yang menggugah selera. Harga yang ramah kantong, mulai dari Rp10.000 hingga Rp30.000, menjadikan kawasan ini sebagai favorit kalangan pelajar, pekerja, hingga turis luar kota.

Menurut Yanti (46), penjual nasi goreng babat yang sudah 18 tahun berjualan di kawasan itu, Simpang Lima selalu menjadi titik hidup bagi pedagang makanan kaki lima.
“Ramainya dari jam 6 sore sampai tengah malam. Kalau malam Minggu bisa sampai jam 2 pagi. Banyak pelanggan dari luar kota yang bilang rasa babat saya beda,” ujarnya sambil melayani pelanggan.

Para pedagang juga mengapresiasi penataan baru yang dilakukan pemerintah kota, termasuk pencahayaan yang lebih baik, kebersihan yang lebih terjaga, dan tempat duduk yang tertata.

Dari sisi pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menyebutkan bahwa Simpang Lima termasuk dalam rute wisata kuliner malam yang dipromosikan kepada wisatawan domestik.
“Kami menggandeng UMKM lokal untuk menjaga cita rasa dan keaslian kuliner khas Semarang. Ini menjadi bagian penting dari identitas kota,” ujar Kepala Disbudpar Semarang, Heri Santoso.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trump Mengamuk! Sertifikat Halal Indonesia Dianggap Hambat Ekonomi Amerika

4.478 Porsi Soto Gratis Ludes Dibagikan dalam Peringatan Hari Jadi Kota Semarang

Kunjungan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unissula ke RRI Jakarta: Perkuat Pemahaman Dunia Penyiaran