"Tragedi di Tanah Suci: 147 Jemaah Haji Indonesia Meninggal, Didominasi Kasus Serangan Jantung"
(Sumber: kumparanNEWS )
Pusat1info- Taruna Ikrar salah satu anggota Amirul Hajj, selalu memastikan agar tim kesehatan bekerja secara maksimal untuk menurunkan jumlah kematian pada Jemaah haji tahun ini. Terjadinya suhu yang tinggi dan terbatasnya tenaga kesehatan, tidak menjadi halangan. Tim medis akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik.
" Kami tim kesehatan berupaya maksimal mengurangi angka jemaah yang meninggal atau wafat. Sampai hari ini sudah cukup tinggi, 147 yang meninggal ," ungkap Taruna Ikrar di Arafah, Arab Saudi, Kamis (5/6) pada waktu setempat.
Beliau mengungkapkan bahwa pada umunya kematian jemaah haji Indonesia mayoritas 50 % disebabkan oleh serangan jantung & aspek penting yang lainnya dipicu oleh suhu yang tinggi, faktor dehidrasi , kelelahan.
Sejumlah 221 ribu jemaah haji asal Indonesia, terdapat 25 % usianya di atas 70 tahun. Adanya kondisi tersebut , menjadi perhatian karena sebagian mempunyai penyakit bawaan.
Taruna Ikrar mengungkapkan bahwa terdapat 3 tantangan yang dihadapkan tim kesehatan haji tahun ini. Pertama, adanya perbedaan suhu yang extrim. Di Makkah saat ini suhunya sangat tinggi. Adanya kondisi tersebut, petugas & tim kesehatan selalu menghimbau jemaah agar sering minum air putih dan tidak terlalu lama di luar ruangan.
Tantangan kedua, ada banyaknya penyakit bawaan pada jemaah haji. Tantangan ketiga, terbatasnya jumlah tenaga kesehatan, saat ini terdapat 1.050 orang , yang terdiri dari sekitar 200 dokter, sisanya perawat, medis dan tenaga farmasi. Apabila dihitung, 1 dokter dapat menagani sejumlah seribu pasien.
Sebelumnya tim kesehatan terdapat kendala yang di hadapi yaitu Pemerintah Saudi tidak memberikan izin pada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk beoperasi. Namun, setelah melakukan komunikasi yang intens, Pemerintah Arab Saudi memberikan izin pada tim kesehatan RI untuk beroperasi.
Komentar
Posting Komentar