Sindir Generasi Stroberi, Abdul Mu'ti: Mereka Punya Mental yang Lemah

                                                


              Vicky Nurul Intan Silviani-Pusat1Info   

Jumat, 9 Mei 2025

         ( Sumber: detikbali)

Pusat1Info- Abdul Mu'ti selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) menyinggung tentang generasi Stroberi dan Barcode di dalam pidatonya di acara Denpasar Education Festival di Dharma Negara Alaya, Denpasar.

Menurut beliau  generasi Stroberi merupakan generasi yang memiliki mental lemah dan tahan tubuhnya kurang.

Selain itu beliau juga mengungkapkan di beberapa kota besar terdapat generasi barcode yang di mana generasi itu, apabila mereka menghadapi masalah sedikit di kehidupannya akan mengalami guncangan dari segi psikologis.  

Adanya perbedaan wilayah dan budaya setiap sekian tahun juga akan menjadi masalah yang serius. Misalnya terdapat kesenjangan antargenerasi. 

Berdasarkan fenomena yang terjadi pada saat ini Mu'ti mengungkapkan bahwa terdapat orang tua yang belum bisa menerima adanya perubahan yang terjadi di zaman anak-anaknya. Sang anak juga tidak bisa mengikuti budaya lama yang di ajarkan oleh orang tuanya.

Dengan adanya permasalahan yang tersebut, maka Mu'ti berupaya  bahwa pendidikan yang diajarkan pada anak-anak harus bisa memperkuat mental, spiritual, agar terbentuknya generasi yang tangguh. selain hal itu, generasi yang mempunyai kemampuan dapat beradaptasi dengan berbagai macam bentuk perubahan yang terjadi.

"Dia bisa bertahan di tengah berbagai kesulitan dan itu semua dapat terwujud kalau mereka memiliki paling tidak tempat kekuatan dalam dirinya," ucap Sekjen PP Muhammadiyah itu.
Kekuatan tersebut meliputi, jasmani, intelektual, spriritual dan moral. "Itu semua bisa berjalan kalau kita bekerja sama," Ujar Mu'ti.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trump Mengamuk! Sertifikat Halal Indonesia Dianggap Hambat Ekonomi Amerika

4.478 Porsi Soto Gratis Ludes Dibagikan dalam Peringatan Hari Jadi Kota Semarang

Kunjungan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unissula ke RRI Jakarta: Perkuat Pemahaman Dunia Penyiaran